Selasa, 25 September 2012

Jenis-Jenis sistem keamanan Jaringan komputer

                 Jenis-Jenis sistem keamanan Jaringan komputer 

SISTEM KEAMANAN JARINGAN
Dalam jaringan komputer, khususnya yang berkaitan dengan aplikasi yang melibatkan
 berbagai kepentingan, akan banyak terjadi hal yang dapat mengganggu kestabilan
koneksi jaringan komputer tersebut, baik yang berkaitan dengan hardware (pengamanan
fisik, sumber daya listrik) maupun yang berkaitan dengan software (sistem, konfigurasi,
sistem akses, dll).
Gangguan pada sistem dapat terjadi karena faktor ketidaksengajaan yang dilakukan oleh
 pengelola (human error ), akan tetapi tidak sedikit pula yang disebabkan oleh pihak
ketiga.

Gangguan dapat berupa perusakan, penyusupan, pencurian hak akses, penyalahgunaan
data maupun sistem, sampai tindakan kriminal melalui aplikasi jaringan komputer.
Dalam internetworking beberapa jenis gangguan dikenal dengan istilah:
1.Hacking, berupa pengrusakan pada infrastruktur jaringan yang sudah ada,
misalnya pengrusakan pada sistem dari suatu server.
2.Physing, berupa pemalsuan terhadap data resmi dilakukan untuk hal yang
 berkaitan dengan pemanfaataanya.
3.Deface, perubahan terhadap tampilan suatu website secara illegal.
4.Carding, pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang, misalnya
 pencurian nomor kartu kredit, digunakan untuk memanfaatkan saldo yang
terdapat pada rekening tersebut untuk keperluan belanja online.
5.Serta masih banyak istilah pada sistem keamanan jaringan yang berkaitan dengan
 penyalahgunaan maupun pengrusakan sistem yang sudah ada.

Dalam melakukan persiapan fungsi sistem hendaknya disiapkan pengamanan dalam
 bentuk berikut :
1.Mengelompokkan terminal yang difungsikan sebagai pengendali jaringan atau
titik pusat akses (Server) pada suatu jaringan, yang selanjutnya harus diberikan
 pengamanan secara khusus.
2.Menyediakan pengamanan fisik berupa ruangan khusus untuk pengamanan
 perangkat yang disebut pada point nomor 1. Ruangan tersebut dapat diberikan
label Network Operating Center (NOC) dengan membatasi personil yang
diperbolehkan masuk.
3.Memisahkan sumber daya listrik untuk NOC dari pemakaian yang lain. Perlu juga
difungsikan Uninteruptable Power Supply (UPS) dan Stabilizer untuk menjaga
kestabilan supply listrik yang diperlukan perangkat pada NOC.
4.Merapikan wiring ruangan dan memberikan label serta pengklasifikasian kabel.
5.Memberikan Soft Security berupa Sistem Firewall pada perangkat yang
difungsikan di jaringan. Merencanakan maintenance dan menyiapkan Back Up
sistem.



Firewall (Gambar Ddiatas) adalah salah satu aplikasi pada sistem operasi yang
dibutuhkan oleh jaringan komputer untuk melindungi intergritas data/sistem jaringan dari
serangan-serangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Caranya dengan melakukan
filterisasi terhadap paket-paket yang melewatinya.
Fungsi Firewall
•Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan
•Melakukan autentifikasi terhadap akses.
•Applikasi proxy
•Mencatat semua kejadian di jaringan
Firewall tersusun dari aturan-aturan yang diterapkan baik terhadap
hardware,software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi jaringan, baik dengan
melakukan filterisasi, membatasi, ataupun menolak suatu permintaan koneksi dari
 jaringan luar lainnya seperti internet
Gambar 15.2 Arsitektur Firewall Pada Jaringan Komputer
Gambar 11.2 menunjukkan firewall yang melindungi jaringan lokal dengan cara
mengendalikan aliran paket yang melewatinya.
Cara Kerja Firewall
•Menolak dan memblokir paket data yang datang berdasarkan sumber dan tujaun
yang tidak diinginkan.
•Menolak dan menyaring paket data yang berasal dari jaringan intenal ke internet.
Contoh nya ketika ada pengguna jaringan internel akan mengakses situs-situs
 porno.
•Menolak dan menyaring paket data berdasakan konten yang tidak diinginkan.
Misalnya firewall yang terintegrasi pada suatu antivirus akan menyaring dan
mencegah file yang sudah terjangkit virus yang mencoba memasuki jaringan
internal.
•Melaporkan semua aktivitas jaringan dan kegiatan firewall.
Pada firewall terjadi beberapa proses yang memungkinkannya melindungi jaringan. Ada
tiga macam Proses yang terjadi pada firewall, yaitu:
1.Modifikasi header paket, digunakan untuk memodifikasi kualitas layanan bit paket TCP sebelum mengalami proses routing.
2.Translasi alamat jaringan, translasi yang terjadi dapat berupa translasi satu ke satu (one to one), yaitu satu alamat IP privat dipetakan kesatu alamat IP publik atau translasi banyak kesatu (many to one) yaitu beberapa alamat IP privatdipetakan kesatu alamat publik.
3.Filter paket, digunakan untuk menentukan nasib paket apakah dapat diteruskan atau tidak.


JENIS-JENIS FIREWALL

1.Packet Filtering Gateway

2.Application Layer Gateway
3.Circuit Level Gateway
4.Statefull Multilayer Inspection Firewall


Packet Filtering Gateway
Packet filtering gateway dapat diartikan sebagai firewall yang bertugas melakukan
filterisasi terhadap paket-paket yang datang dari luar jaringan yang dilindunginya.

Application Layer Gateway